Senin, 26 September 2016

Bunyi Huruf ”D” dalam Li Niha

Dalam Li Niha, huruf d yang muncul misalnya dalam kata: dela (titian), deha (cabut), dölö (terus) diucapkan agak berbeda dengan pengucapan d dalam bahasa Indonesia. Orang-orang yang berasal dari Nias Utara, Nias Barat dan sebagian Nias Tengah mengucapkan d berbeda dengan orang-orang Nias yang berasal dari Nias Tengah (Lahusa, Lölöwa’u, Lölöfitu Moi, dan sebagainya).Pengucapan yang berbeda itu muncul dari penempatan (letak) ujung lidah mereka ketika mengucapkan sebuah kata terkait. Secara skematis, letak ujung lidah untuk mengucapkan huruf “d” diperlihatkan dalam gambar berikut.


Gambar (a) memperlihatkan posisi ujung lidah pada pengucapan huruf “d” oleh Ono Niha yang tinggal di Nias Utara, Barat dan sebagian Nias Tengah. Seperti terlihat, orang-orang Nias Utara, Barat dan sebagian Nias Tengah membunyikan “d” dengan ujung lidah menyentuh permukaan belakang gigi atas dan juga sedikit menyentuh bagian gusi dekat gigi (Gambar a). Letak lidah ketika mengucapkan “d” dalam Bahasa Indonesia agak menjauh dari permukaan belakang gigi atas (Gambar b). Sementara orang-orang Nias Tengah pada umumnya mengucapkan “d” dengan menyentuhkan ujung lidah pada langit-langit (Gambar c).

Generasi muda Nias pada umumnya (terutama yang lahir atau besar di Gunungsitoli dan perantauan) mengucapkan “d” menurut pengucapan dalam Bahasa Indonesia (b).

Dengan melihat skema pengucapan di atas, mereka yang mau belajar melafalkan bunyi “d” seperti pengucapan Li Niha asli (baik pengucapan Nias Utara maupun Nias Tengah) kiranya tidak mengalami kesulitan.

(Catatan: Penulis tidak tahu persis bagaimana orang Nias Selatan mengucapkan huruf “d”; akan tetapi beberapa teman penulis dari Nias Selatan mengucapkan “d” seperti pengucapan orang Nias Utara. Komentar teman-teman dari Nias Selatan ditunggu.)

Latihan:
Ucapkan kata-kata berikut menurut pengucapan Nias Tengah dan Nias Utara: dela (titi), doi (duri), duru (gempa), dima (limau, jeruk), dadao (duduklah), duria (kabar), dörö (barangkali), daludalu (obat), dadu (sejenis alat berjudi bermuka enam).

Sumber: E. Halawa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar